Pesawat Kertas Pembawa Kebenaran
Suasana subuh yang begitu mempesona awan-awan keoren-orennan menyambut dibalik jendela. Dari ufuk timur terpercik secercah cahaya kekuning-kuningan yang siap untuk melaksanakan tugasnya hari ini. Sinar itu berlahan membesar dan akhirnya akan menerangi seluruh jagad raya nantinya. Seorang gadis sedang melakukan inspirasi untuk menyegarkan otaknya. Sejuk udara subuh itu merupakan antivirus baginya agar bisa menetralkan isi kepalanya. Kembali ia memandang perumahan disekelilingngya. “ Rumah? ” gumam gadis itu dalam hati. “ inikah rumah? ” ia bertanya sekali lagi kepada hatinya. “ pantaskah ini disebut dengan rumah idaman? ” ia bertanya sekali lagi , tapi tidak kepada hatinya melainkan kepada organ tubuhnya yang lain. Bunyi kuali, panic berserta kawan-kawannya terdengar begitu hiruk-pikuk. Bahkan karena ia tinggal dikawasan rumah makan atau restaurant, itu semua melainkan suara perlalatan dapur yang menjadi korban pertikaian antara bibi dan pamannya. Telah 10 tahun ia tinggal ber...