Muthenote: Dua Lima yang Payah!

25 gue berasa PAYAH!

Dulu gue tipe anak yang bersemangat, optimis, mengebu-gebu tentang apa yang ingin gue capai. Usia belasan gue terasa begitu menyenangkan. Dunia indah impian di depan mata. Gue berhasil mendapatkan apa yang gue targetkan. Gue juara satu, juara umum dan dapat beasiswa juara, gue bisa beli buku yang gue suka dan gue bisa beli handphond QWERTY yang lagi Hits dijaman itu dengan duit gue. Allah memudahkan semua yang gue mau. Gue lulus UN dan masuk universitas pun dimudahkanNya. Gue lulus PMDK alias tanpa tes dan hanya melihat nilai rapor. Bisik-bisik tentangga tentang anak SBMPTN lebih pintar dari anak PMDK itu benar kok. Teman gue yang lulus dengan ujian tulis Pentium otaknya lebih keren dibanding otak gue.  Tapi intinya Allah itu memudahkan semua urusa gue. Orang tua gue nggak pernah di dera rasa kebingunggan mau masukin anak kuliahnya dimana. Secara tiga anak anak-anak bisa masuk universitas sekali tes aja tanpa harus lamar sana sini dan ditolak. Gue lulus pas empat tahun dan alhamdulillah gue nggak pernah ikut semester pendek karena nilai yang jelek. Pokoknya hidup gue tu aman sentosa. Allah tu sayang banget sama gue.
Kini tibalah gue memasuki usia 25. Dari sini gue makin merasa gue itu adalah orang yang payah. Karena efek hidup gue yang selama ini aman sentosa sepertinya gue tipe orang yang belum bisa dikecewakan. Sekarang gue baru sadar tentang satu sifat gue ini diusia 25 gue. Gue tipe orang yang nggak bisa kecewa.  Diusia 25 gue pertama kali ikut tes CPNS dan kali ini Allah nggak mengiyakan permintaan gue. Melainkan Allah bilang “tunggu ada rencana lebih indah untukmu wahai hambaku sayang.”Gue sadar dan gue tau rencana Allah itu lebih indah. Tapi entah kenapa rasanya gue sampai sekarang belum bisa move on. Sekarang gue baru tau rasanya patah hati padahal sebelumnya gue nggak pernah patah hati dan ceria selalu. Jadi gini rasanya orang putus cinta? Yah mungkin kurang lebihnya seperti yang gue rasain saat ini.
Gue hilang semangat semua tak seberwarna dulu dan hidup gue serba abu-abu. Gue nggak tau apa yang mesti gue lakukan untuk melanjutkan hidup gue. Payah! Payah banget gue! 25 tahun udah tua tapi nggak tau nih hidup mau dibawa kemana. Padahal gue pengen banget buat mama papa gue bangga dan tidak  menjadi anak yang menyusahkan lagi. Gue merasa dititik kepayahan gue diusia segini. Gue masih berusaha untuk semangat lagi dan mencari sesuatu yang bisa membuat gue berambisi lagi. Sesuatu yang bisa membangkitkan semangat juang gue lagi. Entah itu kebahagian dalam bentuk gue diterima di kantor kepenulisan yang baru beberapa hari ini gue kirim lamaran via email, entah itu gue diterima kerja di bimbingan belajar, atau gue juara satu dan dapat hadiah 4 juta di lomba menulis yang akan gue ikuti, atau Allah menemukan gue dengan sang jodoh yang telah lama dinanti. Semoga gue ketemunya sama si jodoh langsung. Yang nggak jodoh nggak usah diketemuin takutnya gue nanti kecewa dan susah move on mirip diatas. Hehe…

AYO..YOAYOO… YO AYOOYO SEMANGAT…!!!!!!
                                                                                                                                Salam Tulis,
                                                                                                                                MutheSai

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mu(t)heNote : Bangga itu

Ngekos bareng bang Apin ( Republik Idola seri 1)

Orang yang pertama