Dua Sisi

Sama tapi berbeda. Dua benda yang sama-sama buku tapi memiliki isi yang berbeda. Satunya membuatmu serius membacanya dan termotivasi untuk selalu belajar. Satunya lagi membuat rileks pikiran dengan bahasa santainya sesekali bibir saya senyum-senyum sendiri. Dua sisi berbeda yang tergantung penemptannya. Sesuai 'feel' yang sedang di rasa.

Karena selama hidup kita belajar. Maka banyak pula pilihan jalan kehidupan yang bisa kita pilih. Lagi-lagi ini soal penghidupan diri, pilihan, dan ketaatan akan seorang hamba.

Usia bumi yang tak kan sampai 1500 tahun pun membuat saya takut karena masih bertumpuk-tumpuk dosa yang harus tanggung. Adakalanya saya berpikir untuk 'mengesampingkan' prihal penghidupan diri di dunia. Tapi nyatanya hal itu tak bisa kan teman? Nyatanya selama di dunia kita harus bisa bertahan hidup dengan rezeki halal dan bersyukur atas nikmatNya. Pastinya tak luput akan kewajiban kita sebagai seorang hamba.

Banyak pilihan dalam hidup. Banyak sisi berbeda dalam diri. Lagi-lagi ini adalah proses belajar. Semoga ini adalah pilihan yang tepat. Tepat dalam segi penghidupan dan kewajiban sebagai seorang hamba.

"Karena niat yang lurus itu bagai dua garis sejajar yang jika diperpanjang tidak akan terpengaruh untuk saling bertemu."

Segalanya kembali pada niat. Niat karena allah. Nyuci piring karena allah, nyuci baju karena allah, masak karena allah, bekerja pun karena allah. 😍

Salam Tulis,





Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mu(t)heNote : Bangga itu

Ngekos bareng bang Apin ( Republik Idola seri 1)

Orang yang pertama