Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2016

MutheNote: Memelukmu

Nyatanya sampai detik ini pun tangan ini belum mampu memelukmu. Merangkulmu saja sampai kini ku belum mampu. Kita masih saling bersitatap satu dua tangan ini bisa mengenggam tanganmu, lalu lepas lagi. Kembali kau menjadi angan-angan. Di dua puluh tigaku, aku ingin semua menjadi pasti dan nyata. Aku ingin memelukmu dan mengatakan pada dunia bahwa aku telah berhasil. Ingin sekali tapi terkadangbsemua pudar dan menyisakan kesemuan semata dan aku mulai menjadi seorang yang tanpa rasa, tanpa mimpi. Lalu tiba-tiba ia akan bergejolak kembali tapi aku tak bisa menahannya agar panas selamanya. Aku dan kamu semua harapan-harapan, mimpi-mimpiku dari tahun-tahun yang lampau. Aku tetap mengukirmu dihati, menunggumu dengan usaha agar Allah berkata 'iya' untuk semua itu. Tentang aku dan Tuhanku Tentang aku dan Kitab Suciku Tentang aku dan Menulis Tentang aku dan semua Hobiku Tentang aku dab Mimpi-mimpiku Aku ingin memelukmu. Sangat ingin, Teramat sangat menginginkannya. Salam Tulis, ...

Orang yang pertama

Siapa Org pertama menemukan telepon ? Jawab nya : Alexander Graham Bell .. Nah...kalau org pertama tulis bismillah siapa ? ??????????+×%÷€=£=££=£# ^#^÷_€÷€÷& Bingung kan? Kasihan kalau anak- anak kita tanya kepada Ibu/Bapak... bisa jawab enggak ? simpan catatan ini ya. Mari kita kenali Islam ! Atau setidaknya tau dulu 30 ORANG YANG PERTAMA DALAM ISLAM --------------------------------- 1. Orang yang pertama menulis Bismillah : Nabi Sulaiman AS. 2. Orang yang pertama minum air zamzam : Nabi Ismail AS. 3. Orang yang pertama berkhitan : Nabi Ibrahim AS 4. Orang yang pertama diberikan pakaian pada hari qiamat : Nabi Ibrahim AS. 5. Orang yang pertama dipanggil oleh Allah pada hari qiamat : Nabi Adam AS. 6. Orang yang pertama mengerjakan sa'i antara Safa &Marwah : Sayyidatina Hajar 7. Orang yang pertama dibangkitkan pada hari qiamat : Nabi Muhammad SAW. 8. Orang yang pertama menjadi Kh...

MutheNote: Pasukan! I Miss You

Gambar
Kita nyatanya sebuah pasukan dengan 25 anggota. Pasukan 25 begitu kata kita kala itu. Diketuai dengan seorang Kapten, dan sampai kini pun melekat padanya. Kali ini aku kembali ke markas kita teman, markas besar kita tempat kita menuangkan ide-ide kita kala itu. Kala aku dan kamu masih terpikat di putih abu-abu yang menyejukan. Kali ini aku sendiri dalam markas kita, seolah memutar memori lama tatkala kita masih 25. Kali ini konteksnya berbeda, aku bukan lagi seorang prajurit, tapi telah naik satu tingkat dari itu. Teman, markas-markas masih aman seperti sedia kala. Tiap sisinya selalu kuperhatikan, mengamati kenangan tentang kita bersama. Nyatanya seiring berjalannya waktu aku mulai merindukan masa itu. Saat kita duduk melingkar di jam istirahat sambil membawa bekal, lalu kita hampir ke 25nya makan bersama di dalam kelas. Nyatanya aku merindukannya saat kita solat berjamaah di dalam kelas. Lagi-lagi aku merindukannya, saat kita mulai mencari ide kreatif untuk menampilkan kultum yang ...