Dua puluh dua
Kini bukan belasan lagi, sudah puluhan. Bukan satu lagi satuannya. Tapi sudah bertambah satu lagi menjadi dua. Dua puluh dua, bukan lagi usia remaja tentunya. Apalagi anak-anak.
Dewasa... Begitu katanya. Seharusnya begitu tapi realitanya entalah.
22 Tahun sudah Allah memberikan kesempatan untuk diri ini menjadi hambaNya.
22 Tahun sudah diri ini diberi nafas gratis.
Dan di 22 tahun ini semoga semua sifat buruk bisa sedikit demi sedikit diubah menjadi lebih baik. Amin
26 September 2015
Komentar
Posting Komentar