Ada kalanya

Ada kalanya berjalan sendirian itu terasa menyenangkan. Melangkah terus ke depan tanpa ragu. Seolah tak ada rintangan.

Ada kalanya berjalan sendirian itu terasa menyenagkan. Kau bisa melangkah sesuka hatimu tanpa ada hambatan.

Ada kalanya berjalan berdua itu menyenangkan. Berjalan, bercengkramah bersama diantara berisiknya jalan.

Ada kalanya juga sendiri itu lebih baik dari pada berdua. Saat berdua yang terlalu membuatmu bergantung padanya. Membuatmu selalu menanti menunggu kabarnya. Atau menanti malam spesialmu dengan dia setiap minggunya.

Dan aku lebih memilih sendiri. Melangkah sendiri meski  di jalanan asing yang jarang kulalui.  Sehingga aku bebas kemana saja tanpa seorang pun yang mengenaliku. Berjalan, sesekali berhenti melihat dagangan yang di jajahkan di pinggir jalan. Berjalan lalu memperhatikan sekitar. Mengamati aktivitas orang yang berbeda-beda. Anak-anak jalanan, bapak pemulung yang tengah mengais sampah untuk pendapatannya hari itu. Itulah hidup yang sebenarnya. Hidup mandiri tanpa harus bergantung pada orang lain. Tanpa harus menunggunya atau menunggu malam spesial bersamanya. Kenapa harus spesialkan satu malam jika setiap malam bisa kau buat selalu spesial bukan? Bersama teman terbaik dan keluarga tersayangmu.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mu(t)heNote : Bangga itu

Ngekos bareng bang Apin ( Republik Idola seri 1)

Orang yang pertama