Mu(t)heNote 6: Bertanya Siapa Aku



oleh Mutiara Kurniati (Catatan) pada 25 September 2011 pukul 13:59
Jika ada yang bertanya siapa aku? Akanku katakan aku adalah aku.

Aku hanya seorang siswi biasa. Taat? Sepertinya belum bisa dikatagorikan demikian. Setidaknya aku telah menjalankan perintah allah untuk solat 5 waktu. Tahajut? Jika aku ditanya demikian. Maka kan kukatakan aku hanya solat tahajut jika ada ulangan. Emh, tempatnya ulngan semesteran. Hehe

tidak, kukira semua tergantung hatiku. Mengapa kukatakan demikian? Jika aku ingin melakukannya maka akan kulakukan.

Semua sesuai hatiku. Seperti saat ini. Mungkin teman teman sekelasku sedang belajar karena besok ada ulangan biologi. Sedangkan aku mala sibuk menekan tombol demi tombol handphone. Yang nantinya akan tercipta sebuah tulisan yang aku sendiri tak tau bagaimana hasilnya.

Aku hanya menulis apa yang ada di kepalaku. Karena hatiku saat ini sedang ingin menulis.

Meskipun banyak pekerjaan yang menantiku. Jika hatiku sedang ingin melakukan hal lain. Maka akan kuturuti kata hatiku. Toh, nantinya pekerjaanku itu akan beres juga. Meski aku harus begadang. Itulah aku.

Jika aku sedang tak ingin menulis maka aku akan menggambar. Atau melakukan hal lain. Jika hatiku mengatakan aku harus bisa bermain gitar. Maka aku akan belajar. Walaupun hanya bisa sedikit lagu. Setidaknya aku telah bisa mewujudkan kemauan hatiku.

Aku bukan tipikal orang yang suka ber SMS ria. Aku juga bukan orang yang hanya menghabiskan waktu dengar pacar pacar mereka. Aku tidak suka itu karena hatiku juga tidak menyukainya.

Aku anak yang suka berkhayal dan bermimpi. Menulis mimpi mimpiku di agenda. Yah! Alhamdulilah ada yang terwujud. Hehe

aku juga bermimpi ingin menjadi seorang penulis. Kuawali dengan menjadi seseorang yang suka membaca. Membaca tulisan tulisan teman teman di dunia maya.

Dulu aku hanya menilai dari isi ceritanya saja. Tapi kurasa sekarang tidak. Aku mulai mempelajari tulisan mereka. Sebuah tulisan yang bisa mengubah sesuatu yang kecil menjadi sesuatu yang indah.

Indah karena kata kata yang mereka rangkai. Indah karena mereka memiliki perbendaharaan kata yang kaya.

Sepertinya aku belum bisa seperti itu. Ingat! Aku belum bisa bukan tidak bisa. Bukankah kita harus percaya diri.

Kita bisa lebih hebat dari orang yang kita kagumi. Begitu kata buku dirumahku. Hehe. Dan aku yakin itu benar.

Sesuai hatiku. Dulu aku pernah membuat jadwal harianku. Maksudnya agar hidupku tertata. Tapi sayang itu tidak terlaksana. Terkadang aku sedang semangat belajar. Tiba tiba lampu mati atau gigiku kumat lagi. Sungguh aku sangat benci itu.

Itulah aku lebih memilih hidup yang alami. Bangun malam untuk belajar apabila benar bangun secra alami. Tanpa alrem. Tanpa weker.

Karna jika aku belajar sesuai suasana hatiku. Kurasa aku lebih cepat mengkap apa yang sedang kupelajari.

Aku pernah belajar mati matian malam hari untuk ulangan di esok harinya. Tapi apa? Hasilnya tidak memuaskan padahal aku yakin bisa mendapat hasil yg lebih baik dari itu.

Aku suka yang alami. Bukan semau gue! Tapi semau hatiku.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mu(t)heNote : Bangga itu

Ngekos bareng bang Apin ( Republik Idola seri 1)

Orang yang pertama