Penikmat Sepi
Aku mengeliat kecil tak tahan dengan hawa dingin yang menyelimuti kamarku. Dingin pagi ini sangat menusuk seolah akan membuat beku sarafku. Malas rasanya aku beranjak dari perbaringanku, apalagi melepas selimut yang sedang menutupi tubuhku. Aku yakin sekarang aku terlihat seperti kepompong. Berlahan sinar kuning mulai memasuki kamarku. Ia menyusup melalui setiap celah yang ada di kamarku. Aku tahu aku harus bangun sekarang. Takut-takut aku memasuki pintu kamar mandi, kucelupkan jari telunjuk kananku ke dalam bak mandi. Rasanya telunjuk malang itu seperti akan beku. Ingin rasanya saat ini aku mati rasa saat air mulai membasahi lapisan kulitku. Langsung kukenakan baju seragam dan tak lupa kurekatkan ID Card di saku kiri baju itu. Kini aku mulai melangkah menuju sekolah. Saatku memasuki gerbang sekolah, sama seperti hari-hari sebelumnya. Hanya ada aku seorang sendiri. Datang pagi sudah menj...