Teka Teki Terpecahkan ( Seri 4 republik Idola )
* SMA Idola *
Shilla sedang duduk di bangkunya, sekilas ia melirik kebangku sebelahnya yang masih kosong. Ify, Via, Acha maupun teman-teman yang lainnya masih belum tiba, hanya Obiet dan Shilla yang menjadi penghuni kelas padi itu. Pemuda pendiam itu sedang terpaku pada buku yang dibacanya sesekali ia membenarkan letak kacamatanya. Obiet terpilih menjadi ketua kelas karena terlihat berwibawa. Walaupun jarang mendengarkan ia bersuara tapi kalau pak ketua itu sudah marah anak anak X-8 pasti pada takut !. Obiet termasuk dalam jajaran murid disiplin ia selalu menjadi siswa yang datang lebih awal di kelas. Pagi ini pun ia yang memecahkan rekor dibanding Shilla.
Saat Shilla memasuki kelas tadi Obiet hanya menyapanya dengan ucapan “ Pagi Shill ” setelah itu dia asyik kembali dengan bacaannya. Satu persatu personiel X-8 tiba. Tiga sejoli baru memasuki ruang kelas Deva, Ray dan Ozy lengkap dengan permen berwarna merah berbentuk kaki dan bertangkai putih yang selalu memenuhi mulut tiga sejoli itu. setiap ada yang bertanya mengapa mereka suka banget sama tu permen pasti jawabbanya “ Ciri Khas Bro… ” Ucap mereka bertiga serentak. Padahal Shilla dan teman-teman sekelas tau alasan yang sesungguhnya karena permen kaki itu murah. Hihi
Kalau tiga sejoli ini udah masuk kedalam kelas kelas yang tadinya hening langsung berubah drastis menjadi pasar ikan karena celotehan mereka.
Setelah Ray, Deva dan Ozy dibelakang mereka disusul Zeva dan Angel yang sepertinya sedang asyik membahas kenalan mereka didunia maya. Si kembar Keke dan Zahra juga baru melangkah memasuki kelas. Semoga saja hari ini tidak ada perang dunia lagi antara mereka.
Lain lagi halnya dengan duo Padang Lintar dan Irsyad yang asyik mengoceh dengan bahasa daerah tercintannya!
“ Onde mande! Waang tau Syad ? Bang Buyung hampir manumbuak paja ketek. ” oceh Lintar dengan ekspresi shock.
Shilla mendengarkan percakapan duo padang itu. sedikit-sedikit shilla mengerti ucapan mereka. Telinga Shilla telah mempu beradaptasi selama 3 bulan ini.
“ Oh ! ternyata bang Buyung tukang ojek langganan Lintar hampir numbur anak kecil ” batin Shilla sambil mengangguk-angguk bangga bisa menerjemahkan ucapan Padang Forever itu.
Agni sedang duduk dibangkunya sedang mengajari Nyopon bermain gitar. Sesekali tatapan geram Agni keluarkan kearah Nyopon dengan kesal.
“ Bukan gitu Nyopon!!! Jari telunjuk lo bukan kesenar yang itu, tapi yang ini bego! ” ucap Agni sambil memindahkan jari telunjuk Nyopon secara paksa ke senar yang ia maksud.
Nyopon hanya menaku lemas karena dibentak bentak Agni, apalagi dikarenakan faktor X, yaitu tubuhnya yang mungil jadi pasrah adalah pilihannya.
Shilla senyum sendiri melihat wajah Nyopon yang ketakutan.
Patton dan Olivia ngosngosan memasuki kelas entah kejahilan apa lagi yang dilakukan mereka. Beberapa hari yang lalu ayam betina pak Sion si penjaga sekolah yang sedang mencari makan di lapangan basket bersama anak-anakanya mereka sergap dan langsung di kurung didalam toilet perempuan. Hasilnya saat si Oik yang malang memasuki toilet tempat si induk ayam di sergap tu ayam langsung berontak ingin keluar dan mencari anak anaknya. Tindakan anarkis si induk ayam pun didapatkan Oik. Dari cerita yang beredar si ayam terbang kekepala Oik dan… NAASnya hal yang ditakuti pun terjadi sesuatu berbau tak sedap bertengger di atas rambut Oik. Kemarahan Oik tak terbendungkan lagi saat mendapatkan keadaan yang strategis tanpa membuang buang kesempatan Oik langsung menginjak ayam tersebut. Si induk ayam mengeluarkan suara yang mengemparkan siswa siswi disekeliling toilet. Semua yang mendengar jeritan ayam di dalam toilet kaum hawa itu langsung menyerbu kesana baik laki-laki maupun perempuaan takut ada hal-hal yang tak diinginkan terjadi. Seorang pemuda mendobrak salah satu pintu di dalam toilet.
Deggerrr!!! Saat pintu terbuka pemuda yang tadinya mendobrak pintu langsung membelalakan matanya melihat ada dua makhluk di dalamnya Oik dan seekor ayam yang terlihat tak berdaya NAASnya lagi ekor ayam itu tak ada pada tempatnya alias buntung dan sepatu Oik masih menginjak ekor ayam yang telas terlepas dari tempatnya
Parahnya lagi pemuda yang mendobrak pintu toilet tadi adalah Cakka ! Cakka lelaki yang selama ini diam-diam disukai Oik. Sejak kejadian itu nama Oik melambung seperti balon udara dengan gelar Miss. Jagoaan * jagoan disini maksudnya penakhluk ayam jago walau yang ditakhlukan Oik sebenarnya adalah ayam betina *. Oik terus mencari dalang dari tragedy penculikan ayam di toilet itu saat Oik mengetahui itu perbuatan Patton dan Oliv ia marah besar. Sampai sekarang Patton dan Oliv masih dalam proses pengejaran Oik.
Shilla tau mengapa Patton dan Oliv berlari-lari memasuki kelas ternyata dibelakang mereka ada Oik yang membawa sapu siap untuk menerjang kepala kedua orang yang telah merusak nama baiknya.
“ PATTTOOONNNNNNN…! OLIVVV…! JANGAN KABUR LO!!! ” teriak Oik yang baru datang sambil membawa sapu yang reflek ia ambil tanpa permisi di depan kelas XI-IS 2 saat melihat dua oknum sialan itu.
Oik langsung duduk dibangkunya ia terlihat kelehan mengejar dua teroris itu dan melempar sapu itu nyaris terkena Patton. Setelah berhenti berteriak, Shilla mendengarkan teriakan lagi setelahnya
“ ehh…! Anak kelas satu mau lo kemanain sapu gue ? ” teriak kak Dayat yang kelasnya selalu menjadi korbannya Oik dalam urusan colong-menyolong sapu. Selaku ketua kelas yang merasa sangat bertanggung jawab apabila ada aksi pengambilan hak dan kewajiban kelasnya maka ia akan langsung mengejar pelakunya.
Oik tak menghiraukan Dayat yang juga kecapekan mengejarnya. Dengan senang hati Pattom mengambil sapu yang tepat berada dibawah kakinya dan memberikannya kepada kak Dayat.
“ ini Kak sapunya ” ucap Patton memberikan sapu itu kepada Dayat sambil melirik kearah Oik dengan senyuman kemenagan.
Oik yang sangat kelelahan tak menghiraukan senyuman yang dilancarkan Patton. Cakka yang sedari tadi sudah tiba hanya tersenyum melihat pertikaan Miss.jagoan dan dua teroris.
***
* Istirahat *
Shilla, Ify, Via, Acha, Agni, dan beberapa teman lainnya hanya isrirahat di dalam kelas karena mereka membawa bekal. Hanya sebagian kecil yang pergi ke kantin, hanya Zeva dan Angel yang ngga pernah absen kekantin. Biasanya Zahra dan Keke juga bawa bekal dan makan bareng di dalam kelas tapi semenjak adanya Mr.Penyair setiap jam istirahat mereka berdua langsung kabur ke kelas X-5.
“ Eh, kalian bertiga ko telat? ” Tanya Shilla kepada Ify, Via dan Acha
“ Iya tumben ! ” tambah Agni sambil makan terong ungu kesukaannya yang mengandung anti oksidan gitu.
“ Tau tu Ify ” kata Via
“ Lo kok la nyalahin gue? ”
“ Emang kalian tadi pergi sama-sama ya? ” Tanya Shilla heran karena rumah ketiga temannya itu sangat berjauhan satu di selatan, satu di timur dan di barat.
“ Gini lo ceritanya, kita bertiga tidur dirumahnya Ify untuk proses penyedikan Mr.Penyair ”
“ Sampe malam, terus ya telat bangen deh! ”
“ Jadi kalian alah tau siapo Mr.Penyair itu? ” sambung Irsyad yang mendengar percakapan mereka sambil tetap menikmati sambal lado mudonya bersama Lintar dan tiga sejoli yang dengan gaya sok menyicipi sambal lado mudo. Akhirnya tiga sejoli itupun kepedasan.
“ Plukkk!!! ” sesuatu masuk kedalam mulut tiga sejoli itu serentak.
“ Untung ada permen kaki ” hihi.
“ udah…!!! ” Teriak Ify bangga menyambung kalimat Irsyad tadi.
“ bener Fy? ” Tanya Shilla
‘ Anak kelas berapa sih Fy ? “ Tanya Ray
“ emh… X-5 ” jawab Ify lagi
“ Namanya siapa Fy? ” kini Nyopon yang mengeluarkan suara sambil terus belajar memainkan gitar kepunyaan Agni.
“ nah itu dia gue belum tau namanya. Tapi kalo orangnya gue tau ! ”
“ Kerennya ya anaknya? ” Oliv mulai tertarik
“ wah.. kalau itu jangan ditanya Liv, keren banget!!!hitam manis pula ” kata Ify membuat yang lain makin penasaran.
Seperti biasa Obiet menajamkan pendengarannya walau sok serius dengan makan yang ia makan.
“ Item manis kayak gue kan, tapi gue yakin gue lebih keren dari dia ” Timpal Patton.
“ Item lo pahit tau !!! dasar ular Piton lo…” Teriak Oik emosi tingkat tinggi.
“ Oik ada Cakka lo disini masa teriak-teriak, entar Cakkanya il-Feel lagi. Hihi ” Goda Patton.
“ Apaan sih lo…! ” Jawab Cakka.
“ kita ke kelas X-5 yuk, aku penasaran sama si Mr.Penyair ” Tukas Shilla.
Semua pada mengangguk-angguk dan langsung menyimpan kotak bekal mereka. Semua pada ngga sabar pengen liat tampangnya Mr.Penyair.
* X-5 *
Saat baru memasuki pintu ruang kelas itu, Shilla dkk sudah melihat Keke dan Zahra duduk manis di sebuah bangku dan ada seorang pemuda disana. Mungkinkah itu oranganya?
“ Hey, Jeruk purut jadi lo sang Mr.Pemyair itu? ” celetuk Shilla ke pemuda itu.
“ Lo sekolah disini juga? Gila mimpi apa gue semalam satu sekolah sama Miss konde yang super duper pelit. ” jawab pemuda itu.
Agni, Ify, Via, Acha, Oik, pada heren ternyata Shilla udah kenal sama pemuda itu apalagi Keke dan Zahra.
“ Kalian udah kenal ya? ” Tanya Ify
“ Nggak Fy, namanya aja gue ngga tau ! dia tu yang nyolong jeruk purut dirumah gue ”
“ enak aja lo…”
“ udah deh Rio ngga usah dilayanin ” kata Keke dam langsung mendapat amggukan dari Zahra.
“ tunggu dulu Mr.Penyair? gue tau kenapa beberapa hari ini cewek-cewek pada deketin gue. Karena puisi itu? terus lo lo pada nyangka gue yang nulis tu puisi? ” Kata pemuda yang ternyata bernama Rio itu.
“ Jadi bukan kamu yang nulis puisi itu Yo ! ” kata Zahra panic
“ Bukan…!!! ” jawab Rio
“ Jadi siapa? ” ujar Keke lebih panik.
Shilla dkk juga tambah penasaran sama penulis sebenarnya. Ify terlihat kecewa ternyata penyidikannya salah.
“ Denger ya. nama gue Mario Stevano. Mana ada unsur huruf D nyangkut dinama gue? ”
Semuanya pada mikir benar juga ucapan Rio.
“ jadi siapa? ” Tanya Via.
“ D itu, Daud tu orangnya ” jawab Rio sambil menunjuk oknum yang dimaksud. Daud yang merasa dirinya dibicarakan Cuma nyengir kuda aja, “ Clingkkkk!!!” gigi putihnya bersinar.
“ kok bisa? ” Tanya Keke lemas.
“ Gue sepupuan sama si Daud, selama tiga bulan terakhir ini gue numpang dirumah dia. Daud sering minta tolong sama gue buat bempelin puisi-puisinya di madding. Ya udah gue tolong aja Sebagai balas budilah ” Papar Rio.
Hahaha tawa pecah di ruang X-5 itu karena melihat ekspresi wajah Keke dan Zahra.
Komentar
Posting Komentar