Think like a proton
Senang yang membimbangkan. Lepas satu tahun cicipi dunia pekerjaan, bergabung di instansi pemerintahan dan menjadi seorang pengajar sains. Hari lain mulai berkarir dengan aneka barang dagangan. Yap, hidup butuh penghidupan dan beginilah cara yang saya tempuh. Hanya baru bisa untuk membiayai diri saya sendiri. Jauh dari itu semua tentu masing-masing kita punya jutaan harapan, impian indah nan belum bisa di gengam. Masih banyak anak-anak tangga yang mesti di naiki. Yap, selangkah demi selangkah. Beberapa orang di beri kemudahan oleh Allah untuk melangkah cepat hingga sampai di puncak dan banyak yang harus melewati tangga-tangga itu dengan langkah yang begitu lambat. Lambat sekali. Lima bulan, mulai dari sekarang saya harus bisa menghidupi diri saya untuk satu tahun kedepan. Yah, itulah impian saya kali ini. Terpilih dalam sebuah seleksi nyatanya banyak pertimbangan ini dan itu yang saya rasakan. Seleksi yang gratis namun tidak untuk biaya hidup dan akomodasi. Maka dalam waktu lima bul...