Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2016

MutheNote : Tadi, Malam ini

Kita bercakap meski hanya via telpon. 01:14:14 cukup lama bukan untuk via telpon? Meski nyatanya saat bertemu langsung waktu segitu tak ada apa-apanya. Kau bercerita panjang malam ini. Meski nyatanya inti dari pembahasan itu bukan tentang kamu ataupun aku. Intinya kita tengah membicarakan seseorang yang tengah dilamar. Akan menikah, lalu berkeluarga. Nyatanya kita hanya dua orang penggugat yang luluh pula hatinya lantaran rayuan dari kiri dan kanan. Kita luluh, lalu mulai mencari semua yang positifnya. Berusaha mencoba menerima meskipun bukan kita yang akan menikah. Hehe Malam ini kita deal...! Ikut ambil suara seperti orang-orang yang lain. Karena jodoh pastinya sudah di atur oleg Allah swt. Jodoh...? Maka kita baru membuka pembicaraan tentang diri kita. Berandai-andai orang baik nan yang agamanya, baik pekerjaannya yang datang ke rumah. Hehe. Lalu kita pun bertanya-tanya. Emang diri kita udah baik agamanya? Udah baik pekerjaannya? Hehe Berandai-andai tu menyenangkan. Kan ku tulis...

MutheNote: Hatiku Skripsiku

Hatiku sedih hatiku gundah. Maunya cepatnya berpisah. Hatiku bertanya, hatiku ku curiga. Kapankah aku di acc sidang skripsi oleh pembimbing 2. Sahabat yang slalu ada, sudah banyak yang di wisuda. Terakhir kompre 5 agustus. Aku harap cepat sidang. Janganlah sedih, janganlah gundah, lihat segalanya lebih dekat, dan kau bisa menilai lebih bijaksana. Mengapa bintang, bersinar, mengapa air mengalir, mengapa dunia berputar... Lihat segalanya lebih dekat. Semoga cepat sidang. Aminn

MutheNote: Pengujung Perjuangan.

Nyatanya tiap orang pun tak ada yng menginginkan kesendirian. tidak satu orang pun. Kini rasa yang terasa kini seperti rasa beberapa tahun silam. Rasa tak ingin berpisah dari keluarga. Ingin cepat secepat yang aku bisa mentuntaskan semua hal yang patut untuk dituntaskan. Karena aku mulai antipati dengan yang berbau kesendirian. Layaknya tahun akhir, hari-hari lebih banyak di habiskan sendiri. Tak seperti tahun-tahun yang lalu yang selalu ada kebersamaan di dalam ruang kuliah. Tentunya lagi tak seperti tahun-tahun lalu yang selalu ada jadwal pasti kapan kuliah, jam berapa, ruang apa. Sekarang semua punya urusan masing-masing. Tak ada jadwal pasti kapan bertemu. Sibuk dengan tugas akhir. Dulu aku pernah menginginkan bekerha di luar provinsi sumatera barat. Sepertinya kini rencana itu kian pudar. Aku lebih ingib dekat dengan keluarga. Pekerjaan yang masih bisa nembuatku berkumpul dengan keluarga, pekerjaan yang masih bisa membuatku tidur di rumah yang sama dengan ayah, ibu, dan saudaraku...

MutheNote: Move On

Gambar
Paling susah itu yah move on dari rumah. Setelah bersenang ria di rumah dan memndadak harus balik lagi ke 'dunia nyata' alias dunia kampus, dunia perkosan. Kemarin sampai di kos saya belum bisa move on dari rumah. Yah, semua butuh waktu. Karena dari rumah yang rami harus pergi ke kos yang masih sepi. Otomatis hari-hari saya dihabiskan di dalam kamar saja. Berkutat dengan leptop, printer, dalam rangka menuntaskan diri dari jadi mahasiswa. Oh, cepatlah selesai, tuntaslah semuanya agar saya bisa pulang lagi ke rumah. Pagi tadi saya bangun 10 menis sebelum subuh, adzan terus solah. Setelahnya mulai nguta-atik leptop lagi. Lelah sih, cuma yah harus dikerjain. Jam 6.30 semua sudah fix saya print. Mandi, makan, 07.01 saya go ke kampus. Meski hari hujan dan jalanan sepi secara mahasiswa lain masuk kuliahnya tanggal 22 agustus -,-". Sampailah saya dikampus nan sepi, parkiran masih kosong. Sampai sekarang pun saya tetap duduk disini, ditempat yang sama. Menunggu... berharap satu ka...