Catatan Skripsi: 1
~Satu Kini aku mulai berjuang tetang sesuatu yang belum pernah aku perjuangkan sebelumnya. Kini aku telah duapuluh satu sebentar lagi akan menjadi duapuluh dua. Layaknya saat aku masih di bangku Sekolah dasar dulu. Saat aku duduk di kelas 1 maka saat akan naik ke kelas 2 aku merasa cemas. Takut. Karena pasti pelajarannya akan lebih susah tidak hanya sekedar belajar menulis alfabet saja. Yah hanya menulis huruf A saja dalam satu halaman kertas, lalu beranjak ke huruf berikutnya. Pastinya tak sesederhana menulis angka satu sampai sepuluh dalam kertas kotak-kotak. Yah kelas dua pasti akan lebih sulit. Terlebih lagi saat bagi rapor ada anak kelas dua yang mengatakan padaku “Tiara kelas dua itu susah”. Tahun berlalu ternyata aku telah berhasil duduk di kelas enam. Melewati semua perkataan susah, sulit,atau menyeramkan lainnya seperti “Tiara wali kelas kelas 5 itu menyeramkan” dan ternyata semua berjalan baik-baik saja. Selesai Ujian Nasional lalu masuk ke Madrasah Tsanawiy...